tajukmuria.com, Kudus – Ratusan Personel Bersihkan Sampah Kayu di Bendungan Wilalung, Guna antisipasi terjadinya banjir akibat tumpukan sampah di bendungan wilalung.
Ratusan personel Muspika, P3A, Karangtaruna dan relawan kecamatan Undaan bergotong royong membersihkan Bendungan Wilalung dari gunungan sampah kayu yang menyumbat di pintu air menuju Sungai Wulan, Kamis (27/2).
Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan guna menindaklanjuti banyaknya sampah kayu dan batang bambu yang menumpuk di pintu air Bendungan Wilalung. Paska terjadinya peningkatan debit air bendungan beberapa waktu lalu.Pernyataan tersebut disampaikan oleh Camat Undaan, Rifai Nawawi.

“Ini airnya sudah surut dan meninggalkan tumpukan sampah segini banyaknya,” ujarnya saat ditemui awak media di lokasi kerja bakti.
Menurut Rifai, permasalahan ini sudah beberapa kali dikeluhkan pihaknya kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) selaku pemilik aset atas Bendungan Wilalung. Hanya saja, keluhan tersebut tidak mendapatkan respon yang cepat dari BBWS.
“Dulu pernah ada perwakilan BBWS yang melakukan peninjauan ke sini. Lalu sampah yang ada dipindahakan ke atas. Setelah itu, sampahnya muncul lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Kami sudah koordinasikan lagi, tetapi belum ada tanggapan sampai saat ini,” jelasnya.
Meskipun secara administrasi Bandungan Wilalung masuk kedalam Kabupaten Demak. Akan tetap, pihaknya tetap membersihkan sampah yang ada lantaran penumpukan sampah itu berdampak besar pada wilayahnya.
“Kalau ini dibiarkan, nanti jika ada kiriman air lagi dikhawatirkan dapat memicu terjadinya banjir di Kecamatan Undaan. Untuk itu, permasalahan sampah ini segera kami selesaikan,” lanjut dia.
Diketahui kerja bakti tersebut dilakukan saat debit di Bendungan Wilalung berada kondisi normal. Yakni dibawah 300 kubik perdetik. Dilakukan mulai pukul 06.30 WIB, kerja bakti tersebut diprediksi akan selesai sore ini. (Him)