Sensasi Ikan Bakar dan Es Degan Waduk Gunungrowo, Nikmatnya Bikin Nagih

TajukMuriaCom, Pati – Waduk Gunungrowo berada di Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, di bangun saat masa kolonial Belanda tahun 1928.

Waduk Gunung Rowo memiliki luas ±320 Ha dan mampu menampung air sekitar 5,5 juta meter kubik. Dulu Waduk Gunung Rowo bersama Waduk Seloromo mampu mengairi sawah seluas sekitar 10.000 hektare, yang tersebar di wilayah Kecamatan Margorejo, Gembong, Wedarijaksa, Juwana, Tlogowungu, dan Pati.

Bacaan Lainnya

Selain sebagai sarana penampungan air, waduk ini juga berfungsi sebagai salah satu tempat tujuan wisata di kabupaten Pati meskipun belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah setempat.

Pemandangan alam waduk yang mempesona, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Terutama saat hari libur.

Ratusan pengunjung akan memadati obyek wisata yang terletak berbatasan dengan Kabupaten Kudus tersebut.

Tiket masuk yang terbilang murah, setiap pengunjung hanya membayar Rp. 3.500. untuk dapat masuk ke kawasan Gunungrowo.

Baca juga !  Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Di Pantura Kudus – Pati, Begini Kronologinya

Selain pesona waduk yang memukau, pengunjung bisa menemukan kuliner khas setempat, yang dapat membuat ketagihan. Ikan bakar dan es degan menjadi kuliner khas yang melengkapi obyek wisata tersebut. Bahkan, tak lengkap rasanya ketika berwisata di Waduk Gunungrowo tanpa mencoba menu ikan bakar tersebut. Ini karena pengunjung akan merasakan sensasi istimewa dan akan membuat ketagihan.

Menikmati kuliner ikan bakar dengan suguhan pesona keindahan Waduk Gunungrowo tentu akan mendatangkan pengalaman baru. Mendadak, selera makan pun bisa naik berlipat lipat. Kuliner ikan bakar ini mudah ditemukan di obayek wisata itu.

Banyak sekali warung makan yang berada di sekitar obyek wisata menjajakannya, salah satunya di warung makan Barokah. Lokasinya persis ditepi waduk, pengunjung pun bisa menikmati pemadangan waduk sambil menyantap kuliner khas tersebut.

Ikan bakar menjadi menu utama kuliner di obyek wisata itu, karena sebagai hasil tangkapan utama nelayan Waduk Gunungrowo. 

Tiupan angin dari waduk dan pemandangan alam yang mempesona semakin menambah sensasi saat menikmati kuliner khas ikan bakar dan goreng ini. Tak ayal banyak para muda-mudi yang berkunjung ke tempat ini untuk sekedar berfoto maupun memanjakan mata betapa indahnya pemandangan yang ada waduk Gunungrowo tersebut.

Baca juga !  Pemkab Pati Raih Awarding Top IT dan Top Telco 2019
salah satu spot yang biasa digunakan foto oleh pengunjung.(Arif Hidayat)

“Rasanya memang enak, ditambah saat menyantap sambil menikmati pemandangan Waduk Gunungrowo. Selara makan saya pun makin bertambah,” ungkap Ifa (30), salah seorang pengunjung Waduk Gunungrowo.

Ia mengaku, setiap berwisata ke Waduk Gunungrowo sudah dipastikan akan mampir ke warung yang menyediakan menu khas ikan bakar ini. Bahkan, tidak jarang dirinya sengaja datang ke Waduk Gunungrowo hanya untuk makan menu khas tersebut. “Selain rasanya enak, suasananya juga asyik, jadi bikin klangenan saya,” ungkapnya.

Is (33) pengelola warung Sederhana menuturkan, menu ikan bakar memang menjadi kuliner khas di Waduk Gunungrowo. Bahkan, saat hari libur warungnya kerap kuwalahan melayani pembeli. Saat libur warungnya mampu melayani hingga 50 kg. “Sudah puluhan tahun, saya berjualan menu ini,” tuturnya.

Menurut dia, harga ikan bakar atau goreng khas Waduk Gungrowo cukup murah. Untuk 1 porsi ikan siap santap harganya Rp 25.000 dan Degan cukup 10.000,- ” Ini sudah lengkap dengan nasi dan lalapan,” jelasnya. Cukup terjangkau bukan? Anda tertarik untuk mencoba? (TM/AH/MUN).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *